BacaSekejap - Kamu pasti udah tahu tentang kebiasaan-kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari karena akan berdampak pada kesehatan tubuh. Sebut aja begadang, merokok, atau minum kopi sampai 27 cangkir sehari. Meskipun dalam kenyataan, mungkin nggak akan ada orang yang minum kopi sebanyak itu.
Tapi anehnya… banyak orang yang terus melanjutkan kebiasaan macam itu meskipun tahu dampak buruk yang dihasilkannya. Dan parahnya, saya juga termasuk orang-orang macam itu.
Itu baru kebiasaan yang udah dicap buruk oleh nyaris semua orang. Gimana kalau ternyata ada kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dinilai nggak punya dampak negatif (malah sebagiannya dinilai menyehatkan), tapi justru yang berlaku adalah kebalikannya?
Mau tahu apa aja kebiasaan itu? Kita mulai dari poin pertama, yaitu…
1. Selesai Makan Langsung Menyikat Gigi
Saya pernah melihat beberapa orang dewasa menyuruh anak kecil untuk langsung menyikat gigi kurang dari lima menit setelah mereka selesai makan. Saat saya bertanya kenapa anak-anak itu diminta langsung menyikat gigi, jawabnya adalah “Ya untuk membersihkan mulut mereka setelah makan/membersihkan sisa makanan”. Intinya itulah jawaban yang saya ingat. Dan waktu itu saya cuma ngangguk-ngangguk aja, sok-sokan setuju.
Sebenarnya, saran yang paling sering bertebaran menyebut kita harus menggosok gigi saat bangun dan sebelum tidur. Iya, kan? Tapi, apa benar kita harus menggosok gigi setelah makan?
Yup, itu juga disarankan. Tapi, kita seharusnya menggosok gigi setengah hingga satu jam setelah kita makan. Bukan lima hingga 10 menit, tapi satu jam! Kita perlu memberi jarak waktu karena asam dari makanan bisa merusak email gigi jika kita langsung menggosoknya. Bukan pasta gigi yang jadi pengaruh di sini, melainkan pergerakan saat menggosok gigi yang bisa mendorong asam lebih jauh hingga mendekati email.
2. Memainkan Ponsel Dijadikan Rutinitas Sebelum Tidur
Memainkan smartphone dan masalah tidur bisa jadi ada kaitannya. Hormon melatonin yang berfungsi sebagai pengatur jam tidur alami tubuh kita jadi berkurang jumlahnya dikarenakan cahaya yang diproduksi ponsel, terlebih jika kamu memakai ponsel di malam hari.
Mungkin kamu udah pernah dengar tentang hal ini sebelumnya, kan? Tapi apa kamu udah berhenti total memainkan ponsel sebelum tidur? Yah, anggap aja ini sekadar pengingat.
3. Selalu Memakai Sabun Anti Bakteri untuk Mencuci Tangan
Lho, bukannya lebih baik jika bakteri yang menempel di sekujur tangan dan tubuh kita diberantas?
Nggak juga, karena ada beberapa bakteri yang nyatanya berguna jadi pelindung bagi tubuh kita. Yup, nyatanya sifat terlalu bersih nggak selalu memberi manfaat. Alih-alih jadi sehat dan bersih, kita malah menyingkirkan “bakteri baik” jika terus-menerus pakai sabun anti bakteri. Imbasnya, kuman dan bakteri berbahaya bisa menyusup masuk karena tubuh kita kehilangan pelindungnya.
Maka dari itu, batasi penggunaan sabun jenis ini pada tangan kamu. Jika kamu terbiasa menggunakannya untuk mencuci tangan setiap hari, kurangi jadi dua kali dalam seminggu. Itu udah paling maksimal. Sabun jenis ini sendiri sebenarnya paling efektif jika digunakan pada luka. Itu menurut dermatologis lho, bukan sekadar kata iklan di tipi.
4. Memakai Parfum (di Ruang Tertutup)
Parfum kerapkali dipakai untuk membuat tubuh kita wangi. Aromanya yang sedap dicium hidung juga sering dimanfaatkan mereka yang malas mandi agar bisa tetap harum di hadapan orang-orang, hehehe.
Tapi berbeda dengan minyak alami, parfum memiliki kandungan sintesis yang berpotensi menimbulkan rasa pusing, mual, dan iritasi pada kulit, terutama jika kamu menggunakannya di ruangan yang tertutup atau sirkulasi udaranya buruk.
Semprotkan parfum di ruang terbuka, seperti di taman, stasiun, atau lobi hotel. Jadi jika kamu suka menyemprotkan parfum ke area pusar, semprot saja di tempat-tempat tersebut, tepat di depan orang-orang yang berlalu-lalang. Dan jangan lupa juga buat pasang tampang sok cool.
Hehehe, bercanda kok. Kamu bisa memakainya di rumah, asalkan di ruangan yang teraliri udara dengan baik.
5. Menggunakan Plastik untuk Menyimpan/Membungkus Makanan
Menyimpan makanan di kantong plastik bisa menjadi bumerang jika dilakukan terlalu lama, karena ada zat berbahaya yang terkandung di dalamnya dan bisa meresap masuk ke dalam makanan. Dijamin, makanan “dengan cita rasa plastik” nggak ada manfaatnya bagi tubuh kamu. Apa kamu mau menyantap makanan yang udah dirasuki pthalate dan bisphenol?
Jadi, jangan simpan gehu dan bala-bala, atau gorengan lainnya terlalu lama dalam kantong plastik, ya.
Jujur aja sih, sepertinya saya sendiri masih sulit melepaskan kebiasaan nomor dua. Kamu sendiri gimana? Apa ada kebiasaan di atas yang udah jadi bagian dalam kehidupan sehari-harimu?
0 Response to "Apa 5 Kebiasaan Ini Sering Kamu Lakukan? Sebaiknya Kamu Pikir-Pikir Lagi Deh.."
Posting Komentar