Baca Dulu Sebelum Nonton! Ini Fakta dan Hoax Film G30S/PKI

bacasekejap.net – Kamu yang anak 90-an tentu gak asing dengan film Pengkhianatan G 30 S PKI. Semenjak ditayangkan pada 1984, pemerintah Orde Baru memang mewajibkan setiap siswa, pegawai negeri sipil, sampai perusahaan daerah untuk menonton film ini, Feedies. Film berdurasi 3 jam lebih ini pun sempat diputar di layar lebar beberapa kali, lho.
Gak berhenti sampai di situ, Pengkhianatan G 30 S PKI juga ditayangkan rutin pada 30 September pukul 22.00 WIB setiap tahunnya di TVRI, sampai akhirnya setop tayang per Oktober 1998.
Nah, kini wacana untuk memperlihatkan kembali film Pengkhiatan G 30 S PKI muncul lagi. Bahkan sampai dibikin nonton bareng segala. Pro dan kontra pun langsung muncul deh menanggapi wacana ini. Ada yang menganggap film ini gak relevan dan penuh kebohongan Orde baru, ada juga yang bilang film ini bagus untuk menumpas paham komunisme.
Namun yang pasti, adegan dalam film Pengkhiatan G 30 S PKI memang gak semuanya benar-benar terjadi, lho. Sebagai anak muda, kamu juga harus kritis terhadap film itu, dan mau juga membaca cerita-cerita sejarah lain yang ditulis belakangan pasca era Orde Baru. Yuk, kenali sejarah yang asli! Berikut fakta-faktanya.

Biaya Produksi Rp 800 Juta Pakai Uang Negara

Film ini diproduseri Nugroho Notosutanto, Menteri Pendidikan era Soeharto dan disutradarai Arifin C Noer. Anggaran film ini cukup besar lho, yakni Rp 800 juta. Tentunya, anggaran ini memakai uang negara.
Arifin, saat diwawancarai Tempo pada 1984 mengaku film ini disadur dari catatan sejarah dalam buku berjudul Percobaan Kudeta Gerakan 30 September di Indonesia. Kisah-kisah di dalamnya ditulis oleh sejarawan militer Nugroho Notosusanto dan investigator Ismail Saleh.

Terfokus pada Soeharto

Film G 30 S PKI ini terlalu banyak menampilkan sosok Soeharto saat menjadi Pangkopkamtib. Dalam film ini dikisahkan Soeharto berperan dalam operasi penumpasan PKI di hari-hari kelam setelah 30 September. Pssst, sebelum film ini ditayangkan secara resmi, seperti dikutip dari Tempo, ternyata Soeharto dan mereka yang terlibat dalam operasi penumpasan udah nonton film ini lebih dulu, lho!

Para Jenderal Bukan Mati Dianiaya

Dalam film ini, dikisahkan para jenderal mati akibat dianiaya, seperti dicungkil matanya, disilet kulitnya, sampai dipotong alat kelaminnya. Namun ini semua bohong, Feedies. Data visum dan otopsi dari gabungan lima dokter RSPAD dan Universitas Indonesia (UI), seperti dukutip dari Rappler, menyebut bahwa Jenderal Ahmad Yani tewas karena 10 luka tembak.
Gak berhenti sampai di situ, lima dokter yang menangani pemeriksaan otopsi, yakni dr. Brigjen Roebiono Kertopati, dr. Kolonel Frans Pattiasina, Prof. Dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liaw Yan Siang, dan dr. Lim Joe Thay kompak menyatakan gak ada kelamin dari ketujuh jenderal yang dipotong.
Hasil otopsi ini juga tersebar ke dunia maya beberapa waktu lalu. Sementara, rezim Orde Baru gak pernah nih mempublikasikan secara resmi hasil otopsi tersebut.

Timor Timur Belum Masuk Indonesia

Fakta yang melenceng berikutnya adalah saat adegan di ruang Markas Kostrad. Di sana, terlihat peta Indonsia mencantumkan Timor Timur. Padahal faktanya tahun 1965/1966 Timor Timur belum berintegrasi dengan Indonesia.

Diragukan Banyak Pihak dan Mendiskreditkan TNI-AU

Banyak pihak meragukan kebenaran adegan dalam film ini. Bahkan TNI Angkatan Udara (AU) juga protes. Marsekal Udara Saleh Basarah, yang mewakili TNI Angkatan Udara, seperti dikutip dari Tempo, merasa keberatan karena film itu mengulang-ulang keterlibatan perwira AURI pada peristiwa 30 September. Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara Republik Indonesia juga menilai salah satu adegan dalam film ini terlalu mendiskreditkan TNI-AU. Sebab, TNI AU seperti terus dipojokkan dalam peristiwa berdarah itu.

Dihentikan Saat Reformasi

Film berdurasi 271 menit yang tadinya jadi film wajib tonton sejak 1984 itu akhirnya berhenti tayang mulai Oktober 1998 hingga kini. Penghentian penayanagn di televisi ini disetujui Menteri Penerangan Letjen TNI Yunus Yosfiah.
Sejatinya film Pengkhianatan G 30 S PKI gak lepas dari rekayasa dan selera Orde Baru meskipun paham komunis memang gak sesuai dengan ideologi Pancasila. Jadi, selain nonton film Pengkhianatan G 30 S PKI, kamu juga harus lihat fakta sejarah lain yang baru terbuka belakangan, yang mungkin bakal berbeda dengan apa yang kamu tonton, Feedies.

sumber ; feedme.id

0 Response to "Baca Dulu Sebelum Nonton! Ini Fakta dan Hoax Film G30S/PKI"

Posting Komentar